Senin, 09 April 2018

Pemanfaatan Teknologi Dalam Melestarikan dan Mengelola Lingkungan dengan Keterbatasan SDA Dalam Pembangunan Berkelanjutan


Laporan Penulisan Pemanfaatan Teknologi Dalam Melestarikan dan Mengelola Lingkungan dengan Keterbatasan SDA Dalam Pembangunan Berkelanjutan
Hasil gambar untuk gunadarma
Disusun Oleh:

Kelas                           : 3ID11
Mata Kuliah/Dosen     : Pengetahuan Lingkungan/ Tika Riantika, ST
Nama/NPM                 : 1. Adi Rispan Jani P             ( 30415132 )
                                      2. M. Riefqi Ferdhana A       ( 33415944 )
                                      3. Rangga Maulidin              ( 35415652 )
                                      4. Titi Hanifatul Karimah      ( 36415911 )



JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2018

Isi
Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yakni suatu pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana, effisien dan memperhatikan keberlanjutan pemanfaatannya baik untuk generasi masa kini mnaupun generasi mendatang. Konsep pembangunan berkelanjutan dihasilkan dari kesepakatan global pada Konfrensi Tingkat Tinggi Bumi di Rio de Janeiro, Brazil tahun 1992.
Pembangunan berkelanjutan menekankan pada pentingnya penguatan peran bermacam kelompok utama diantaranya komunitas ilmuan dan teknologi. Peran teknologi pengelolaan lingkungan dalam berbagai kegiatan sangat penting
artinya dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan. Upaya pendekatan teknologi
yang ramah lingkungan dan berkelanjutan harus secara maksimal diupayakan.
Pembangunan berkelanjutan juga bertumpu pada tiga pilar yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Ketiga pilar ini perlu diperhatikan secara berimbang agar disatu sisi pembangunan dapat dinikmati semua orang, terutama penduduk miskin dan pembangunan dapat terus menerus dilaksanankan dengan dukungan ketersediaan sumberdaya alam. Pembangunan berkelanjutan hanya dapat dilakukan dengan penguasaan teknologi yang baik dan berkesinambungan pula.  Penguasaan teknologi yang berkesinambungan akan membawa kesejahteraan masyarakatnya dan akan menjamin pula konservasi sumber-sumber alam secara dinamik, termasuk ketersediaan dan pengelolaan common properties secara berkesinambungan.
Pencegahan pencemaran melalui proses dan produk dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang tidak menghasilkan atau seminimal mungkin menghasilkan limbah. Oleh karena itu pengembangan teknologi pengelolaan lingkungan dilakukan secara terus menerus. Kebanyakan perusahaan manufaktur Indonesia umumnya mempunyai kemampuan operasional yang cukup tinggi, artinya mampu menjalankan proses produksi di pabrik secara lancar, namun kemampuan akuisitif, inovatif dan adatif umumnya dilakukan oleh mitra asing, sedangkan mitra dan tenaga ahli Indonesia umumnya kurang berperan.
Sebab itu, transfer teknologi lingkungan juga tidak berjalan lancar atau terbatas saja pada kemampuan operasional. Transfer teknologi merupakan masalah penting terutama bagi negara berkembang. Pada kenyataanya banyak teknologi yang dijual di negara berkembang merupakan teknologi bekas yamg sudah tidak digunakan lagi karena sudah tidak memenuhi standar yang baru ataupun peraturan yang berlaku.
Kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi lingkungan dalam dukungan peran sektor swasta sangatlah penting. Perlu berbagai masukan dari berbagai pihak yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya alam. Masing-masing perusahaan diharapkan dapat lebih meningkatkan pengelolaan lingkungan dengan terus menggunakan teknologi akrab lingkungan.
Pesatnya pertumbuhan teknologi seperti saat ini seakan tidak lagi ada jarak di dunia yang begitu luas ini. Kejadian di berbagai belahan dunia yang berjarak ribuan kilometer dapat disaksikan dan dilakukan komunikasi secara real time. Bersamaan dengan kemajuan peran teknologi dalam kehidupan manusia, kerusakan sumber-sumber alam banyak terjadi dan sering dituduhkan sebagai akibat eksplorasi berlebihan dalam penggunaan teknologi.
Menghadapi masalah globalisasi di bidang lingkungan dan pembangunan, transfer teknologi akrab lingkungan menjadi masalah penting tidak hanya dalam lingkup nasional, maupun juga dalam lingkup internasional. Permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan teknologi lingkungan adalah sebagai berikut:
1.             Belum adanya mekanisme verifikasi serta menginformasikan setiap teknologi lingkungan yang handal dan layak untuk dugunakan oleh masyarakat.
2.             Terbatasnya jenis lingkungan tepat guna dan ramah lingkungan.
3.             Teknologi lingkungan masih dianggap sebagai parameter yang memperbesar biaya produksi.
4.             Tidak semua teknologi lingkungan yang diimpor sesuai dan dapat memberikan efektifitas yang sama apabila di pasang di negara pengguna.
5.             Kerusakan-kerusakan alam dan umumnya terjadi di negara-negara yang penguasaan teknologinya masih rendah, sehingga sering terjadi eksplorasi alam berlebih karena penggunaan teknologi yang tidak memadai sehingga nilai tambah dari sebuah produk tidak dihasilkan secara maksimal.
6.             Imbas dari penguasaan teknologi yang rendah berakibat pada kemampuan produksi hanya sebatas bahan-bahan mentah untuk menghasilkan nilai jual (uang) yang lebih banyak maka sumber-sumber alam tersebut harus diambil lebih banyak yang menyebabkan terjadinya over-exploration.
Permasalahan ini harus segera ditanggulangi agar pencemaran dan pengrusakan lingkungan tidak terjadi. Peran pemerintah dalam menanggulangi permasalahan teknologi lingkungan bagi pembangunan dengan menyediakan teknologi berwawasan lingkungan yang harganya murah dan terjangkau merupakan rantangan yang harus segera menjadi prioritas. Kita perlu menetapkan strategi masa depan dalam penguasaan, penerapan dan pengembangan teknologi lingkungan agar permasalahan tersebutr diatas dapat diselesaikan, yaitu:
1.             Pemerintah memfasilitasi konsultasi diantara semua stakeholders yang terkait dalam menciptakan teknologi lokal yang baik dan cocok untuk pengelolaan lingkungan.
2.             Mendorong penyebaran dan pengembangan teknologi lingkungan antara institusi peneliti dengan organisasi bisnis.
3.             Pemerintah memberikan inisiatif pada institusi yang mengembangkan dan mengimplementasikan teknologi yang akrab lingkungan.
4.             Memberikan edukasi tentang pengembangan pemanfaatan teknologi kepada para pelaku teknologi dengan cara mendatangkan para pakar dibidang teknologi lingkungan dalam pengolahan SDA yang lebih maksimal.
Pelaksanakan dari strategi tersebut perlu dilaksanakan program dalam pengembangan teknologi lingkungan dengan cara Kemitraan diantara institusi peneliti, perguruan tinggi dan swasta, meningkatkan teknologi lanjutan, teknologi proses, teknologi produksi dan re-engineering, menciptakan iklim kondusif untuk penyebaran dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi lingkungan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna berwawasan lingkungan, mengembangkan penelitian dan teknologi sesuai dengan hasil evaluasi terhadap kinerja teknologi yang telah diterapkan.
Kesimpulan
1.            Pembangunan berkelanjutan bertumpu pada tiga pilar atau dimensi, yaitu dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan hidup serta teknologi.
2.            Teknologi telah berkembang dengan pesat, sehingga segala pemberian alam telah dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia, dan sebaliknya juga telah dapat menurunkan kualitas hidup dan kehidupan manusia, terutama kalau penggunaan teknologi itu didasarkan pada tanggung jawab moral.
3.            Tindakan konservasi tidak hanya dilakukan dalam pengertian yang sempit saja, tetapi yang lebih utama adalah dalam pengertian yang modern, agar kegiatan pembangunan dapat berlangsung terus menuju masyarakat yang berkelanjutan.
4.            Pembangunan berkelanjutan atau sustainable development dapat dicapai dengan penguasaan pengetahuan dan teknologi yang baik. Penguasaan teknologi yang baik hanya bisa terjadi kalau dilakukan proses pembudayaan teknologi secara sistematis, terstruktur dan didasarkan pada aspek konservasi.
  

Daftar Pustaka

·          Lubis, Suwardi. 2003. Peranan Sistem Informasi dalam Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan. Medan: Universitas Sumatera Utara. Diunduh di www.library.usu.ac.id/download/fisip/komunikasi-suwardi%20lbs.pdf
·          Kementrian Lingkungan Hidup. 2002. Peran dan Strategi Teknologi Lingkungan Dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan. Diunduh di http://www.menlh.go.id/peran-dan-strategi-teknologi-lingkungan-dalam-mendukung-pembangunan-berkelanjutan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Kewirausahaan: Business Plan Usaha Bola Ubi Unyu

KEWIRAUSAHAAN ( USAHA DIBIDANG MAKANAN “BOLA UBI UNYU ”) Disusun Oleh : NAMA                     : Titi Hanifatul Karimah ...