DEMAM BERDARAH
Pembuka
Penyakit demam berdarah memang
sering terjadi saat musim hujan menuju musim terang atau yang sering di sebut musim
pancaroba. Demam berdarah atau bisa disebut dengan virus dangue. Virus dangue
terbagi menjadi 4 macam. Dampak dari virus tersebutnnmenyebabkan gangguan pada
darah yaitu pembekuan darah dan gangguan pembuluh darah kaliper, inilah yang
menyebabkan pembengkakan hingga kematian pada korban penyakit DBD.
Isi
Menurut Ketua RT setempat Menurut
Ketua RT pada tanggal 25 Maret 2016. Demam berdah memang kerap terjadi saat musing
pancaroba, biasanya yang terkena penyakit DBD digigit nyamuk pada siang hari,
beliau juga manyatakan bahwa penyebab DBD adalah sampah yang mengendap di
selokan atau bisa juga dari selokan yang tidak jalan.
Dari
pengakuan beliau ada 3 warga yang posistif terjangkit penyakit DBD, namun tidak
ada yang sampai kehilangan nyawa. Beliau juga manyarankan untuk menjaga
kesehatan bada agar kebal terhadap penyakit dan menggunakan lotion nyamuk pada
saat tidur di siang hari. Karena nyamuk DBD pada siang hari mulai keluar dan saat
manusia tertidur. Tidak ada batasan umur pada saat terkena DBD, namun berakibat
fatal untuk usia muda atau balita.
Beliau
juga memberi tahu ciri-ciri gejala penyakit DBD yaitu:
1. Panas Tinggi secara tiba-tiba
hingga mencapai 38-40 derajat atau lebih
2. Penderita mengalami mimisan
3. Bintik bintik merah di kulit
4. Terkadang eluh hati terasa
nyeri akibat pendarahan pada lambung
5. Ujung kaki terasa keringat
dingin
6. Trombositomenia 100.000 mm3
7. Terjadi plasma yang identik
dengan kenaikan dinding pembuluh darah.
Pertolongan
pertama yang dapat dilakukan dengan segera ketika seorang terkena penyakit DBD
adalah dengan memberikan banyak-banyak air mineral, kompres untuk menurunkan
panas, memberikan obat yang cocok untuk ppenderita DBD, bawa kedokter atau
rumah sakit apabila panas tidak turun selama 3 hari, dan ikuti saran yang
diberikan dari dokter.
Beliau
memberikan tips cara pencegahanya juga, dengan memberantas nyamuk dengan cara 3
M yaitu (menguras,mengubur, dan melakukan pengasapan), dan tetap berwaspada
Penutup
kesimpulan
dari
laporan diatas bisa diambil kesimpulan bahwa nyamuk DBD atau virus dangue bisa
terjadi kapanpun dan dimanapun saat manusia lengah dan lingkungan yang kotor.
Dengan ciri-ciri diatas yang diberikan oleh narasumber bisa manjadai bekal agar
kita tetap waspada terhadap virus dangue.
Saran
Membersihkan
lingkungan sekitar, membuang sampah pada tempatnya dan tidak pada selokan,
menimbun sampah yang berserakan, menutup bak penampungan air, rajin
membersihkan selokan, dan melakukan semprotan nyamuk atau biasa disebut foging
. dan terutama lebih menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar