Kamis, 07 Januari 2016

Makalah IBD Budayakan Disiplin Meningkatkan Produktivitas Kerja di Industri Mobil






BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Menurut Soegeng Pridjominto, (1993:15) mengemukakan :Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, keteraturan, dan ketertiban”. Karena sudah menyatu dengan dirinya, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan bukan lagi atau sama sekali tidak dirasakan sebagai beban, bahkan sebaliknya akan membebani dirinya bilamana ia tidak berbuat sebagaimana lazimnya. Nilai-nilai kepatuhan telah menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupanya.
Disiplin dalam dunia industri mobil sangat diperlukan karna ini langsung bersangkutan kepada kepercayaan konsumen. Selain itu yang dimaksud dengan disiplin adalah tindakan manajemen untuk memberikan semangat kepada pelaksanaan standar organisasi, ini adalah pelatihan yang mengarah pada upaya membenarkan dan melibatkan pengetahuan-pengetahuan sikap dan prilaku pegawai sehingga ada kemauan pada diri pegawai untuk menuju kepada kerjasama dan prestasi yang lebih baik.
Budayakan disiplin meningkatkan produktivitas kerja di industri mobil sangat benar, semakin disiplin suatu perusahaan dalam etos kerja semakin meningkat pula nilai dari perusahaan itu sendiri karena disiplin sangat berpengaruh terhadap dunia industri otomotif maupun industri lainya, bedanya karena industri otomotif terutama mobil langsung berhubungan langsung kepada konsumen, biasanya mobil yang sudah atau sedang di produksi sudah pesanan dari konsumen itu sendiri. Jika terhambat maka konsumen akan kecewa dan bisa pindah ke produk lain .
Produksi mobil saat ini semakin meningkat dari tahun ke tahun, maka perusahaan yang bergelut di bidang produksi mobil harus melatih pekerjanya untuk disiplin, tidak heran jika banyak perusahaan yang bangkrut karena kurang disiplin dan di tinggalkan oleh konsumen. Konsumen adalah raja, jika waktunya tepat tidak menutup kemungkinan konsumen satu akan merekomendasikan konsumen dua untuk memilih perusahaan itu untuk memesan mobil yang diinginkan melalui sales.





1.2 Tujuan
            Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari Budayakan Disiplin Meningkatkan Produktivitas Kerja di Industri Mobil
a.       Untuk mengetahui kekuatan dari Budayakan Disiplin Meningkatkan Produktivitas Kerja di Industri Mobil
b.      Untuk mengetahui kelemahan dari Budayakan Disiplin Meningkatkan Produktivitas Kerja di Industri Mobil
c.       Untuk mengetahui peluang dari Budayakan Disiplin Meningkatkan Produktivitas Kerja di Industri Mobil
d.      Untuk mengetahui tantangan dari Budayakan Disiplin Meningkatkan Produktivitas Kerja di Industri Mobil

1.3  Sasaran
Sasaran di buatnya makalah SWOT tentang Budayakan Disiplin Meningkatkan Produktivitas Kerja di Industri Mobil di tunjukan kepada Pembaca agar menambah wawasan dan Mahasiswa agar siap dan mampu untuk disiplin mulai dari sekarang agar terbiasa nantinya.


 



BAB II 
PERMASALAHAN
Analisis permasalahan Budayakan Disiplin Meningkatkan Produktivitas Kerja di Industri Mobil dengan memperhatikan dan mempertimbangkan  kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
1.       Kekuatan (Strength)
a.       Pekerjaan akan terkendali, dengan disiplin maka pekerjaan akan terkendali dan tersusun rapih, begitupun dengan produksi pun akan lancar tanpa hambatan.
b.      Menyenangkan, disiplin sangat dibutuhkan agar pekerjaan lancar dan sangat menyenangkan seperti tidak ada beban walaupun pekerjaan seberat apapun jika dikerjakan dengan disiplin akan terasa ringan, semua pihak akan senang jika produksi tepat waktu.
c.       Puas, kepuasan tersendiri jika semua pekerjaan yang dikerjakan hasilnya memuaskan dan hasilnya sebanding dengan yang sudah dilakukan, mencapai target produksi biasanya target di setiap pekerja itu sendiri
d.      Cepat selesai, dengan disiplin semua pekerjaan akan cepet selesai, jika yang ditargetkan sudah tercapai, maka pekerja tinggal menargetkan pekerjaan bonus pekerjaan dari perusahaan dengan itu pekerja pun mendapatkan reward dari perusahaan.
2.       Kelemahan (Weakness)
a.       Pekerjaan berantakan, jika dari awal sudah tidak disiplin maka tidak menutup kemungkinan pekerja itu buru burudan tidak kondusif dalam bekerja.
b.      Membosankan, dengan si pekerja tidak disiplin maka akan di tegur oleh atasan dan bekerja serba tertekan karna faktor tidak disiplin dari diri sendiri, maka pekerjaanpun akan embosankan bagi si pekerja itu sendiri.
c.       Tidak puas, pekerja merasa tidak puas akan pekerjaanya karena pekerjaan yang ia kerjakan tidak maksimal dan kacau berantakan, untuk mencapai targetpun pekerja harus ekstra kerja keras.
d.      Tertunda, dari awal ia tidak disiplin maka berujung pada produksi yang tertunda, hal ini merugikan semua pihak perusahaan sampai konsumen.



3.      Peluang (Opportunity)
a.       Datang On Time (Tepat Waktu), dengan datang tepat waktu maka, semua pekerjaan akan selesai tepat waktu dan waktu produksi akan berjalan lancar dan tidak ada Mobil yang terlambat datang ke konsumen.
b.      Fokus, dengan fokus maka semua akan berjalan sangan lancar karena tidak akan ada kecelakaan ditempat kerja, karena sebagian besar kecelakaan di tempat kerja banyak di sebabkan kurangnya fokus si pekerja tersebut.
c.       perusahaan memberi Uang insentif apabila pekerja bekerja lebih dari yang perusahaan targetkan, sehingga pekerjapun akan senang dan akan lebih giat dalam menjalankan pekerjaanya.
d.      Memberikan peringatan pada pekerja yang melanggar yang berkaitanya dengan disiplin, berupa pemotongan gaji sampai diberikan SP (Surat Peringatan).
4.       Tantangan/Hambatan (Threats)
a.       Datang Terlambat, dengan si Pekerja datang terlambat maka, semua pekerjaan ditunda, dan semua serba tergesa-gesa, dan hasilnya pun tidak bisa memuaskan, maka dengan datang terlambat konsumen bisa kecewa dan bisa mencari produksi mobil yang lebih baik dan disiplin
b.      Kurang Fokus, Pekerja sering tidak Fokus atau fikiran kemana-mana sehingga pekerjaan serba berantakan bisa sampai menimbulkan kecelakaan, dari kecelakaan dari tidak fokus, pihak yang dirugikan selain diri sendiri, pihak yang dirugikan juga orang lain dan perusahaan.
c.         Tertundanya gaji, dengan upah yang belum dibayarkan, maka pekerja mulai bermalas-malasan, mulai tidak disiplin, sampai mangadakan demo yang akan merugikan perusahaan itu sendiri, karena pekerja merasa usaha yang dikeluarkan selama ini sia-sia karena tertundanya gaji, maka banyak pihak yang dirugikan, selain pihak perusahaan juga keluarga. Karena pekerja encari uang 80% untuk keluarga mereka.
d.        Melanggar, tidak mengikuti SOP (Standar Operasional Prosedur) dari perusahaan dan tidak memahami K3 akan berakibat fatal.
.





BAB III 
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
a.       Dengan disiplin semua Pekerjaan akan terkendali dan tersusun rapih, begitupun dengan produksi pun akan lancar tanpa hambatan.
b.      Tidak puas, pekerja merasa tidak puas akan pekerjaanya karena pekerjaan yang ia kerjakan tidak maksimal dan kacau berantakan, untuk mencapai targetpun pekerja harus ekstra kerja keras.
c.       Datang terlambat sangat mempengaruhi produktifitas di industri, karna di industri bekekrja sangat tergantung satu dengan yang lain, jika satu orang datang terlambat maka produksipun akan terhambat.
d.      Fokus sangat penting juga, karena kecelakaan banyak datang karan si pekerja tidak fokus dengan pekerjaanya itu sendiri. Biasanya masalah diluar pekerjaan terbawa sampai ttempat pekerjaan sehingga dapat mencelakai diri sendiri dan orang lain.
5.      Rekomendasi
a.       Datang Tepat waktu sangat perlu, sehingga bisa fokus dalam bekerja dan tidak ada yang terburu buru karena line disiplin sudah dari awal bagus.
b.      Jika pekerjaan berantakan, maka fikirkan bagaimana agar pekerjaan kembali bagus seperti sebelum melanggar disiplin. Agar pekerjaan yang berantakan tidak berlarut-larut seperti itu
c.       Selain disiplin dari pekerja, perusahaan juga harus disiplin dalam memberi upah si pekerja, sehingga kedua belahpihak bisa saling menguntungkan dan itdak adda yang merasa rugi karena gaji/upah dari perusahaan tidak tepat waktu
d.      Dengan memberikan peringat juga sangat berpengaruh kepada pekerja yang tidak disilin, mereka yang tidak disiplin jadi bisa intropeksi diri mereka yang langsung berpengaruh terhadap perusahaan.





Refrensi
1.       http://najasmileforyou.blogspot.co.id/2013/05/manajemen-sumber-daya-manusia-disilpin.html
3.      Buku :Sofyandi,herman,2008,Manajemen Sumber Daya Manusia,edisi pertama,cetakan pertama,Graha Ilmu,Yogyakarta
4.      Buku : T.Hani Handoko dan Rahmawati,Manajemen Sumber Daya Manusia,edisi revisi cetakan kedua,Penerbit : BPFE,Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Kewirausahaan: Business Plan Usaha Bola Ubi Unyu

KEWIRAUSAHAAN ( USAHA DIBIDANG MAKANAN “BOLA UBI UNYU ”) Disusun Oleh : NAMA                     : Titi Hanifatul Karimah ...