Laporan Penulisan
Pemanfaatan Teknologi Dalam Melestarikan dan Mengelola Lingkungan dengan
Keterbatasan SDA Dalam Pembangunan Berkelanjutan
Disusun
Oleh:
Kelas : 3ID11
Mata Kuliah/Dosen : Pengetahuan
Lingkungan/ Tika Riantika, ST
Nama/NPM : 1. Adi Rispan Jani P ( 30415132 )
2. M. Riefqi Ferdhana A ( 33415944 )
3. Rangga Maulidin (
35415652 )
4. Titi Hanifatul
Karimah (
36415911 )
JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
BEKASI
2018
Isi
Pembangunan
berkelanjutan (sustainable development) yakni suatu pembangunan yang
berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia melalui pemanfaatan sumberdaya
alam secara bijaksana, effisien dan memperhatikan keberlanjutan pemanfaatannya
baik untuk generasi masa kini mnaupun generasi mendatang. Konsep pembangunan
berkelanjutan dihasilkan dari kesepakatan global pada Konfrensi Tingkat Tinggi Bumi di Rio de Janeiro,
Brazil tahun 1992.
Pembangunan
berkelanjutan menekankan pada pentingnya penguatan peran bermacam kelompok utama diantaranya komunitas ilmuan dan
teknologi. Peran teknologi pengelolaan lingkungan dalam berbagai kegiatan sangat
penting
artinya dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan. Upaya pendekatan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan harus secara maksimal diupayakan.
artinya dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan. Upaya pendekatan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan harus secara maksimal diupayakan.
Pembangunan
berkelanjutan juga bertumpu
pada tiga pilar yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Ketiga pilar ini perlu diperhatikan secara berimbang agar
disatu sisi pembangunan dapat dinikmati semua orang, terutama penduduk miskin dan
pembangunan dapat terus menerus dilaksanankan dengan dukungan ketersediaan sumberdaya
alam. Pembangunan
berkelanjutan hanya dapat dilakukan dengan penguasaan teknologi yang baik dan
berkesinambungan pula. Penguasaan teknologi yang berkesinambungan akan membawa kesejahteraan masyarakatnya dan
akan menjamin pula konservasi sumber-sumber alam secara dinamik, termasuk ketersediaan dan pengelolaan common properties secara berkesinambungan.
Pencegahan pencemaran melalui proses
dan produk dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang tidak menghasilkan
atau seminimal mungkin menghasilkan limbah. Oleh karena itu pengembangan teknologi
pengelolaan lingkungan dilakukan secara terus menerus. Kebanyakan
perusahaan manufaktur Indonesia umumnya mempunyai kemampuan operasional yang
cukup tinggi, artinya mampu menjalankan proses produksi di pabrik secara lancar,
namun kemampuan akuisitif, inovatif dan adatif umumnya dilakukan oleh mitra
asing, sedangkan mitra dan tenaga ahli Indonesia umumnya kurang berperan.
Sebab
itu, transfer
teknologi lingkungan juga tidak berjalan lancar atau terbatas saja pada
kemampuan operasional. Transfer teknologi merupakan masalah penting terutama
bagi negara berkembang. Pada kenyataanya banyak teknologi yang dijual di negara
berkembang merupakan teknologi bekas yamg sudah tidak digunakan lagi karena
sudah tidak memenuhi standar yang baru ataupun peraturan yang berlaku.
Kegiatan penelitian dan
pengembangan teknologi lingkungan dalam dukungan peran sektor swasta sangatlah penting. Perlu berbagai
masukan dari berbagai pihak yang bergerak di bidang pengelolaan
sumber daya alam. Masing-masing perusahaan diharapkan dapat lebih meningkatkan
pengelolaan lingkungan dengan terus menggunakan teknologi akrab lingkungan.
Pesatnya pertumbuhan teknologi seperti
saat ini seakan tidak lagi ada jarak di dunia yang begitu luas ini. Kejadian di
berbagai belahan dunia yang berjarak ribuan kilometer dapat disaksikan dan
dilakukan komunikasi secara real time. Bersamaan
dengan kemajuan peran teknologi dalam kehidupan manusia, kerusakan sumber-sumber alam banyak terjadi dan sering
dituduhkan sebagai akibat eksplorasi berlebihan dalam penggunaan teknologi.
Menghadapi
masalah globalisasi di bidang lingkungan dan pembangunan, transfer teknologi
akrab lingkungan menjadi masalah penting tidak hanya dalam lingkup nasional,
maupun juga dalam lingkup internasional. Permasalahan yang dihadapi berkaitan
dengan teknologi lingkungan adalah sebagai berikut:
1.
Belum adanya mekanisme verifikasi serta menginformasikan setiap
teknologi lingkungan yang handal dan layak untuk dugunakan oleh masyarakat.
2.
Terbatasnya jenis lingkungan tepat guna dan ramah lingkungan.
3.
Teknologi lingkungan masih dianggap sebagai parameter yang memperbesar
biaya produksi.
4.
Tidak semua teknologi lingkungan yang diimpor sesuai dan dapat
memberikan efektifitas yang sama apabila di pasang di negara pengguna.
5.
Kerusakan-kerusakan alam
dan umumnya terjadi di negara-negara yang penguasaan teknologinya masih rendah,
sehingga sering terjadi eksplorasi alam berlebih karena penggunaan teknologi
yang tidak memadai sehingga nilai tambah dari sebuah produk tidak dihasilkan
secara maksimal.
6.
Imbas dari penguasaan teknologi yang
rendah berakibat pada kemampuan produksi hanya sebatas bahan-bahan mentah untuk
menghasilkan nilai jual (uang) yang lebih banyak maka sumber-sumber alam
tersebut harus diambil lebih banyak yang menyebabkan terjadinya over-exploration.
Permasalahan
ini harus segera ditanggulangi agar pencemaran dan pengrusakan lingkungan tidak terjadi.
Peran pemerintah dalam menanggulangi permasalahan teknologi lingkungan bagi pembangunan dengan menyediakan
teknologi berwawasan lingkungan yang harganya murah dan terjangkau
merupakan rantangan yang harus segera menjadi prioritas. Kita perlu menetapkan
strategi masa depan dalam penguasaan, penerapan dan pengembangan teknologi lingkungan agar
permasalahan tersebutr diatas dapat diselesaikan, yaitu:
1.
Pemerintah memfasilitasi konsultasi diantara semua stakeholders yang
terkait dalam menciptakan teknologi lokal yang baik dan cocok untuk pengelolaan
lingkungan.
2.
Mendorong penyebaran dan pengembangan teknologi lingkungan antara
institusi peneliti dengan organisasi bisnis.
3.
Pemerintah memberikan inisiatif pada institusi yang mengembangkan dan
mengimplementasikan teknologi yang akrab lingkungan.
4.
Memberikan edukasi tentang pengembangan pemanfaatan
teknologi kepada para pelaku teknologi dengan cara mendatangkan para pakar
dibidang teknologi lingkungan dalam pengolahan SDA yang lebih maksimal.
Pelaksanakan dari strategi tersebut perlu
dilaksanakan program dalam pengembangan teknologi lingkungan dengan cara Kemitraan diantara
institusi peneliti, perguruan tinggi dan swasta, meningkatkan teknologi lanjutan,
teknologi proses, teknologi produksi dan re-engineering, menciptakan iklim kondusif untuk penyebaran dan pengembangan ilmu
pengetahuan serta teknologi lingkungan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna
berwawasan lingkungan, mengembangkan penelitian dan teknologi sesuai dengan hasil evaluasi
terhadap kinerja teknologi yang telah diterapkan.
Kesimpulan
1.
Pembangunan berkelanjutan bertumpu pada tiga pilar atau dimensi, yaitu dimensi ekonomi, sosial dan
lingkungan hidup serta teknologi.
2.
Teknologi telah berkembang dengan pesat, sehingga segala
pemberian alam telah dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan
manusia, dan sebaliknya juga telah dapat menurunkan kualitas hidup dan
kehidupan manusia, terutama kalau penggunaan teknologi itu didasarkan pada
tanggung jawab moral.
3.
Tindakan konservasi tidak hanya dilakukan dalam
pengertian yang sempit saja, tetapi yang lebih utama adalah dalam pengertian
yang modern, agar kegiatan pembangunan dapat berlangsung terus menuju masyarakat
yang berkelanjutan.
4.
Pembangunan berkelanjutan atau sustainable development dapat dicapai dengan penguasaan
pengetahuan dan teknologi yang baik. Penguasaan teknologi yang baik hanya bisa terjadi kalau
dilakukan proses pembudayaan teknologi secara sistematis, terstruktur dan didasarkan pada aspek
konservasi.
Daftar Pustaka
·
Lubis, Suwardi. 2003.
Peranan Sistem Informasi dalam Pembangunan
Berkelanjutan Berwawasan
Lingkungan. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Diunduh di www.library.usu.ac.id/download/fisip/komunikasi-suwardi%20lbs.pdf
·
Kementrian Lingkungan
Hidup. 2002. Peran dan Strategi Teknologi Lingkungan Dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan. Diunduh di http://www.menlh.go.id/peran-dan-strategi-teknologi-lingkungan-dalam-mendukung-pembangunan-berkelanjutan/