Mata Kuliah : Ilmu
Budaya Dasar
Dosen : Muhammad
Burhan Amin
Topik Makalah
Analisis SWOT
Budaya Kerapihan dan Kebersihan
Ruang Kelas
Kelas : 1-ID08
Tanggal Penyerahan
Makalah : 9 November 2015
Tanggal Upload
Makalah : 10 November 2015
P E R N Y A T A A N
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan
dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari
tim / pihak lain.
Apabila
terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100
untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
N P M
|
Nama
Lengkap
|
Tanda
Tangan
|
35415911
|
Titi Hanifatul
Karimah
|
|
Program Sarjana Teknologi Industri
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang
maha pengasih lagi maha penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang BUDAYA KERAPIAH DAN KEBERSIHAN RUANG
KELAS
Makalah
ini penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan informasi dari berbagai
sumber yang akurat sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada sumber-sumber yang telah
membantu dalam membuat makalah ini
Dengan
ini kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini banyak kekurangan dari
segi penulisan bahasa atau penulisan kalimatnya, oleh karena itu kami sangat
menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk memperbaiki makalah
ini.
Semoga
makalah BUDAYA KERAPIHAN
DAN KEBERSIHAN RUANG KELAS
bisa bermanfaat untuk pebbaca ataupun untuk
masyarakat
Bekasi,8 Oktober 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Pernyataan i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I Pendahuluan
Latar
Belakang 1
Tujuan 1
Sasaran
2
BAB II Permasalahan
Kekuatan
(strength)
3
Kelemahan
(weaknes)
3
Peluang
(opportunity)
4
Tantangan
/ hambatan (threats)
4
BAB III kesimpulan dan rekomendasi
Kesimpulan
dan rekomendasi 5
Refrensi 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat
ini banyak dari mahasiswa tidak menjaga kebersihan kelas, sebenarnya jika kita
bersama membersihkan dan menjaga kelas
akan tercipta suasana kelas yang kondusif dan tertata rapih. Tapi kembali ke
mahasiswa-mahasiswa dalan menjaga kebersihan kelas dan dalam menciptakan
ruangan yang mungkin lebih nyaman dari yang saat ini.
Kebersihan
sangat penting, bukan untuk dikelas saja tapi dilingkungan kampus, lungkungan
rumah, bahkan lingkungan sekitar kita, dan dimanapun kita berada. Ada hadist
yang berisikan “ Kebersihan Sebagian dar iman” sebenarnya banyak sudah memahami
namun banyak yang tidak menerapkan dalan kehidupan sehari-hari dan hanya
mengandalkan petugas kebersihan untuk menjaga kebersihan lingkungan kita.
Namun
saat ini banyak komunitas-komunitas yang ikut membantu menjaga kebersihan
lingkungan sekitar bahkan sampai terbawa ke lingkungan sekolah ataupun kampus,
tapi masih banyak mahasiswa atapun pelajar yang tidak menjaga lingkungan
sekolah maupun kampus sehingga terlihat tidak nyaman, namun sebagian dari
mahsiswa dan pelajar masih ada yang sadar akan kebersihan lingkungan mereka
tidak segan-segan untuk mengambil sampah yang mungkin berceceran di tempat yang
tidak seharusnya. Dengan begitu maka sedikit membantu agar suasana sedikit
lebih nyaman.
Selain kebersihan,
kerapihan kelas juga perlu ditata dalam suatu kelas atau tempat belajar, karna
jika kelas bersih tapi tidak rapi dan tertata maka itu juga akan membuat suana
tidak nyaman karna suasana yang tidak brapih dan tertata, dari mulai kebersihan
papan tulis, sampai bangku dan meja. Jika semua sudah rapih dan bersih maka
semua akan berjalan lancar, dan insya’allah ilmu juga mudah kita serap.
1.2
Tujuan
Untuk ngetahui kekuatan dan kelemahan dari
Budaya Kerapiah Dan Kebersihan Ruang Kelas
a.
Untuk
mengetahui kekuatan dari Budaya kerapihan dan kebersihan ruang kelas
b.
Untuk
mengetahui kelemahan dari budaya kerapihan dan kebersikan ruang kelas
c.
Untuk
mengetahui peluang dari buadaya kerapihan dan kebersihan ruang kelas
d.
Untuk
mengetahui tantangan dari budaya kerapihan dan kebersihan ruang kelas
1.2 Sasaran
Sasaran di buatnya
makalah SWOT tentang Budaya Kerapihan dan Kebersihan kelas di tunjukan kepada
Pembaca agar menambah wawasan dan Mahasiswa agar menjaga kerapihan dan
kebersihan kelas.
BAB II
PERMASALAHAN
1. Kekuatan
(Streigh)
a.
Kebersihan
dapaat membuat nyaman, karna saat kelas bersih maka semua murid/mahaiswa pun
terasa nyaman, sehingga tidak mengganggu waktu belajar mengajar pada saat
pelajaran dimulai.
b.
Jika kelas tertata rapih, selain enak di lihat
juga terasa sangat nyaman dan tertata maka pandangan antara mahasiswa dan dosen
tidak terganggu.
c.
Tehindar
dari sumber penyakit yang terbawa dari sampah plastik atau bekas makanan dan
minuman, karna setiap bekas makanan dan minuman mengandung ribuan macam bibit
penyakit apabila dibiarkan saja tinggal didalam kelas.
d.
Kebersihan
dapat membuka pikiran Mahasiswa agar lebih memahami ilmu yang didapat dari
dosen, Jika
lingkungan bersih, maka dapat meningkatkan konsentrasi kerja otak sehingga
konsentrasi berfikir lebih luas
2. Kelemahan
(Weakness)
a.
Pengaruh
terhadap Konsentrasi Mahasiswa, mahasiswa sulit menyerap ilmu yang diberikan
dosen didalam kelas jika lingkungan kotor maka dapat menurunkan konsentrasi kerja otak
sehingga konsentrasi berfikir akan menurun.
b.
Kelas
tidak akan kondusif dan mengganggu susana belajar yang harusnya nyaman untuk
tempat belajar, jika kelas seperti itu maka mahasiswa sulit untuk fokus kepada
dosen karna dengan kelas yang tidak kondusif dan tidak tertata rapih akan
mengganggu suasana belajar.
c.
Kelas
terlihat sangat berantakan, karna bangku tidak tertata dengan rapih maka akan
terlihat berantakan.
d.
Sangat
terganggu apabila kelas ada sampah bekas makanan atau minuman dan sebagainya,
selain itu juga kelas yang kurang rapih sangat mengganggu.
3. Peluang
(Opportunity)
a.
Adanya
Alat kebersihan, Adanya alat kebersihan bertujuan agar menjaga kelas tetap
bersih ketika ada makanan atau minuman yang tumpah didalam ruangan kelas,
sehingga tetap terjaga kebersihanya.
b.
Tidak
Makan dan Minum didalam kelas, makan atau minum diluar kelas lebih efektif
dalam menjaga kebersihan ruang kelas karna tidak ada makanan yang tumpah
ataupun minuman yang tumpah.
3
c.
Adaya
tempat sampah didalam kelas, di adakan tempat sampah di dalam kelas bertujuan
agar siswa tidak lagi punya alasan untuk membuang sampah sembarangan didalam
kelas.
d.
Merapihkan
kembali kelas, setelah selesai pelajaran atau setelah selesai memakai kelas,
mahasiswa harus merapihkan kembali bangku yang tidak teratur sehingga keadaan
saat masuk kelas sama seperti keadaan saat masuk kelas yang rapih.
4. Tantangan/Hambatan
(Threats)
a.
Kurangnya
kesadaran mahasiswa atas kebersihan didalam kelas sehingga sampah berserakan
pun tidak ada kepdulian dari mahasiswa tersebut
b.
Tidak
merapihkan kelas kembali, mahasiswa enggan untuk merapihkan kelas kembali
setelah selesai pelajaran
c.
Mengandalkan
OB, mahasiswa hanya mengandal kan OB atau petugas kebersihan yang bertugas
merapihkan kelas.
d.
Terbiasa
membuang sampah sembarangan di tempat umum, kebiasaan buruk dari luar kelas
terbawa hingga kedalam kelas sehingga barang yang harusnya ada di tempat sampah
itu terbawa ke dalam kelas.
BAB
III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
a. Jika suasana dikelas bersih dan
rapih, maka akan terasa nyaman dan mahasiswa mudah untuk menyerap ilmu dari
dosen, selain itu mahasiswa dan dosenpun akan terhindar dari penyakit yang
terbawa dari sampah bekas makanan dan minuman.
b. Dengan kelas yang kotor dan tidak
rapih, tidak menutup kemungkinan kelas akan kondusif dan ruang belajar akan
terasa tidak nyaman, hubungan antara dosen dan mahasiswa pun tidak akan
terjalin dengan baik, karna mahasiswa akan sulit mendapat ilmu dari dosen karna
terganggu dari kelas yang kotor dan tidak rapih
c. Mahasiswa yang biasa membiasakan
diri membuang sampah di tempatnya maka akan terbawa di kelas dan tidak membuang
sampah dikelas.
d. Biasanya mahasiswa hanya
mengandalkan petugas kebersihan di kampus, jadi mahasiswa seenaknya membuang
sampah dikelas tanpa memperdulikan dampak buruk yang terjadi di dalamnya
2. Rekomendasi
a. Dengan kelas yang bersih semua akan
merasakan dampak positifnya,maka mahasiswa mampu membiasakan untuk tidak
membuang bekas makanan dan minuman di dalam kelas
b. Dibuatkan tempat sampah dikelas
sehingga mahasiswa tidak mempunyai alasan untuk dapat membuang sampah didalam
kelas, selain itu setiap kelas disediakan alat kbersihan seperti sapu dan
pengki.
c. Dibiasakan membereskan bangku dan
meja setelah melakukan atau selesai pelajaran sebelum meninggalkan kelas
d. Adanya sanksi tegas jika ada bekas
makanan atau minuman yang berserakan dikelas dan jika tidak merapihkan kembali
ruang kelas setelah selesai pelajaran dan sebelum pulang atau meninggalkan
kelas
Referensi :
3.
Jujun,
Surya Sumantri. 2002.filsafatilmu. Jakarta. SinarHarapan
4.
Nasution
S.2003. Metode Research; Penelitianilmiah, Jakarta: BumiAksara